HOME


Top 10 List of Week 04

  1. Sebenarnya, apa itu main memory?
    Main memory adalah suatu media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word ataupun byte, yang kapasitas penyimpanannya bisa sampai jutaan susunan. Dalam Hierarchy dari memori, setiap word atau byte nya pasti memiliki alamt yang berbeda, sehingga masing-masing address nya pasti unique. Main memory ini merupakan penyimpanan data yang bersifat volatile, yang mana maksud dari volatile sendiri adalah data yang jika disimpan itu sifatnya sementara yang jika komponennya sudah tidak disambungkan dengan listrik, maka data yang tersimpan akan hilang. Main memory biasanya digunakan untuk data-data yang nantinya akan diproses oleh CPU yang perintahnya dapat diatur menggunakan perangkat I/O.

  2. Mengapa main memory? Padahal ada Storage seperti SSD dan HDD
    Seketika saya semakin terpancing untuk berpikir, kenapa harus menggunakan main memory padahal ada secondary memory yang memiliki kapasitas yang jauh lebih besar. Sebenarnya simple, jika kita membutuhkan memory yang performance lebih cepat kita akan menggunakan main memory, tetapi storagenya pasti kecil. Namun, jika membutuhkan storage yang besar, sudah pasti performance nya melambat. Hal ini dikarenakan dari kegunaan main memory dan secondary memory itu berbeda. Misalnya, CPU itu pasti akan memproses data tetapi tidak mungkin harus mengambil data yang mungkin disimpan sangat jauh di dalam secondary memory, sehingga dengan adanya main memory, data yang ingin diproses dapat disimpan secara sementara pada main memory, lalu di eksekusi oleh CPU dan setelahnya kita bisa hapus data tersebut pada main memory tetapi data yang baru akan tersimpan pada secondary memory. Jadi, jika diperhatikan dari kasus tersebut Main Memory ini sifatnya volatile, seperti yang telah saya jelaskan pada poin 1 dan secondary memory, sifatnya non-volatile. Mungkin saja kita akan memilih main memory dengan kapasitas yang besar untuk menyimpan data, tetapi harganya pasti akan berkali-kali lipat lebih mahal jika kapasitas storagenya adalah sama dengan secondary memory.

  3. Bagaimana saya tahu tentang RAM?
    Sebelumnya saya mengatahui RAM itu waktu ketika saya mulai mencoba untuk membangun suatu PC. Tetapi saya tidak punya uang yang cukup akhirnya PC tersebut tidak terbangun-bangun. Salah satu komponen yang sempat dipertimbangkan adalah RAM. Seperti yang kita ketahui, bahwa RAM (Random Access Memory) adalah sebuah main memory yang seperti namanya, yaitu ia mengakses suatu data secara akses tanpa memperhatikan urutan apapun. Sehingga, bisa dibilang bahwa random bit of data bisa diakses secepat mengakses data lain. RAM ini bersifat Volatile, dan pastinya sangat cepat baik dalam mengakses data, membaca, maupun menulis suatu data. Tetapi RAM akan hilang fungsi ketika tidak mendapat aliran listrik. Ketika saya mempelajari pada link ini, ternyata RAM memiliki berbagai macam tipe, yaitu Dynamic Random Access Memory (DRAM) dan Static Random Access Memory(SRAM).

  4. Selain RAM, ternyata ROM juga termasuk main memory
    ROM (Read Only Memory) adalah salah satu dari main memory yang dapat membaca data, tetapi tidak dapat ditulis pada memory tersebut. ROM merupakan jenis memory pada komputer yang sangat cepat dan biasanya dipasang dekat CPU di motherboard. Jenisnya adalah non-volatile, berbeda dengan RAM. ROM dapat membaca informasi yang tersimpan didalamnya, ketika komputer dinyalakan. Isinya berupa bootstrap code yang merupakan rangkaian instruksi dasar yang perlu dijalankan komputer untuk mengetahui OS apa yang tersimpan pada secondary memory, dan memuat OS kedalam primary memory agar dapat dinyalakan dan siap digunakan. Terdapat beberapa tipe dari ROM, yaitu Programmable Read-only Memory (PROM), Erasable Programmable Read-Only Memory (EPROM), dan terakhir Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory (EEPROM)

  5. Apa itu Secondary Memory?
    Dari banyak poin yang disinggung, bahwa primary memory/main memory pasti memiliki kapasitas penyimpanan yang terbatas serta sifatnya volatile. Secondary memory hadir menutup kekurangan dari main memory dengan menyediakan penyimpanan data yang permanen dengan jumlah yang besar juga. Secondary memory juga disebut sebagai memori eksternal dan mengacu pada berbagai media penyimpanan tempat komputer dapat menyimpan data dan program. Uniknya, secondary memory ini mudah dipasang dan dilepas, yang penting tidak dilakukan saat sedang transfer atau membuka data. Tetapi ada juga yang ditanam pada sistem komputer, yaitu internal disk storage. Secondary memory memiliki 2 tipe berdasarkan bagaimana posisinya pada komputer. Misalnya, untuk fixed storage terdapat Internal Flash Memory, Solid-State Disk (SSD), serta Hard Disk Drives (HDD). Untuk yang removable storage, ada Optical Discs (CD, DVD, Blu-ray Disc), Memory Card, Floppy Disk, Magnetic tapes, Disk packs, serta Paper storage (punched tapes, punched cards).

  6. Mengenal Cache Memory
    Cache memory adalah memori yang ukurannya kecil dan sifatnya yang sementara. Walaupun ukuran filenya sangat kecil, tetapi performance nya sangat tinggi. Dalam hardware, cache memory biasanya merujuk pada memory berkecepatan tinggi yang menjembatani aliran data antara processor dengan main memory, yaitu RAM yang memiliki kecepatan jauh lebih rendah. Penggunaan Cache bertujuan agar meminimalisir terjadinya bottleneck dalam aliran ata antara processor dan RAM. Dalam software, cache memory merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang sering diakses yang biasanya diterapkan dalam jaringan.

  7. Mengenal Virtual Memory
    Sebelumnya saya mengira bahwa Virtual Memory itu seperti cloud storage. Ternyata saya salah. Virtual Memory adalah sebuah teknik manajemen memory dimana secondary memory digunakan seolah-olah ia adalah bagian dari main memory. Virtual memory memanfaatkan hardware dan software yang membolehkan komputer mengkompensasi kekurangan physical memory, dengan mentransfer data sementara dari RAM ke storage disk. Yang intinya, virtual memory memungkinkan suatu komputer dapat memperlakukan secondary memory seolah-olah dia adalah primary memory/main memory. Virtual memory cukup berperan dalam meningkatkan system performance, multitasking, saat menggunakan program yang besar dan fleksible. Bagaimanapun itu, pengguna tidak boleh bergantung kepada virtual memory, karena penggunaan virtual data cukup lambat daripada penggunaan RAM. Jika OS nya harus melakukan swap data antara virtual memory dengan RAM, hal itu memungkinkan komputer terasa menjadi lambat dan itu disebut sebagai thrashing.

  8. Bagaimana Thrasing Terjadi?
    Thrashing adalah aktivitas yang membuat komputer tidak melakukan progress apa-apa. Biasanya, terjadi karena sumber daya yang terbatas atau kehabisan kapasitas memory. Hal ini dapat terjadi ketika terjadi page fault, yang mana page fault tersebut muncul ketika memory access dari virtual memory space tidak dapat memetakannya ke konten RAM. Saat main memory terisi, additional pages perlu ditukar masuk dan keluar dari virtual memory. Pertukaran tersebut menyebabkan tingkat akses harddisk yang sangat tinggi. Thrashing dapat berlanjut dengan durasi yang lama. Thrashing juga memungkinan terjadinya hard drive komputer mati total.

  9. Teknology perantara Primary dan Secondary Memory
    Dalam setahun terakhir, terdapat media memory baru yang telah dikembangkan dengan karakteristik peletakannya yaitu diantara primary memory dan secondary memory, disebut sebagai 3D XPoint. 3D XPoint biayana lebih mahal tetapi lebih cepat dari secondary memory, dan biayanya lebih murah dari RAM, tetapi lebih lambat juga dari RAM. 3D Xpoint juga merupakan jenis memory yang non-volatile. 3D Xpoint dapat digunakan sebagai alternatif untuk RAM dalam sistem yang membutuhkan system memory dalam jumlah yang besar, yang hal tersebut akan memakan biaya mahal jika yang digunakan adalam RAM. Karena 3D XPoint ini adalah non-volatile, sistem yang menggunakan 3D XPoint untuk system memory dapat aktif dan berjalan kembali dengan cepat tanpa perlu semua data dibaca kembali ke dalam system memory dan secondary memory jika gangguan berhasil diperbaiki, misalnya ketika mati listrik.

  10. Apa itu Shared Memory?
    Shared Memory merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan program komputer berbagi sumber daya memory secara bersamaan untuk kinerja yang lebih tinggi dan lebih sedikit salinan data yang berlebihan. Shared Memory System dapat berjalan pada single processor systems, parallel multiprocessors, atau clustered microprocessors. Teknologi ini sedikit berbeda untuk distributed system, tetapi shared memory juga dapat beroperasi pada sistem tersebut.